:::: MENU ::::
  • SOLUSI KARIR AKADEMISI ANDA

  • KARIR ANDA TERHAMBAT KARENA TIDAK PUNYA GELAR ??

  • TEMPAT KULIAH YANG CEPAT, MURAH DAN BERKUALITAS

Minggu, 12 Juli 2015

Penelitian yang pernah dilakukan beberapa kali terhadap calon mahasiswa reguler, calon mahasiswa P2K (Program Perkuliahan Karyawan), dan terhadap mahasiswa P2K. Hasil penelitiannya secara singkat seperti berikut ini.


Catatan :
»     Hasil penelitian yang disampaikan disini hanya berlaku untuk PTS (seluruh Perguruan Tinggi Swasta). Tidak berlaku untuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri), karena PTN memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik untuk mahasiswa maupun calon mahasiswanya pada kedua program tersebut. Juga terdapat perbedaan yang signifikan antara PTN yang satu dengan lainnya. Berbeda dengan PTS, yang mempunyai karakteristik hampir sama antara PTS yang satu dengan lainnya.
»     Yang termasuk dalam P2K (Program Perkuliahan Karyawan) atau sebutan lain dari P2K antara lain Program Kelas Karyawan, Kuliah Karyawan, Ekstensi, Program Non Reguler, Program Khusus, Program Eksekutif, Program Kuliah Sabtu Minggu, Program Ekstensi Sabtu Minggu, Kuliah Pegawai, Kelas Pegawai, ECP (Employee Class Program), dsb.

Penjelasan grafik di atas seperti berikut ini.
A.    
73% calon mahasiswa program reguler memilih PTS berdasarkan "citra" PTS tsb yang sudah tertanam pada dirinya sejak lama, dan hanya 27% calon mahasiswa program reguler yang memilih PTS berdasarkan "informasi terkini".
   
Beruntunglah PTS yang sudah memiliki citra yang baik di masyarakat, karena untuk penerimaan mahasiswa baru Program Regulernya, mereka tidak membutuhkan biaya marketing yang besar. Dan calon mahasiswa reguler sudah datang dengan sendirinya, begitu mengetahui informasi telah dibukanya pendaftaran mahasiswa baru program reguler di PTS tsb.
Sedangkan untuk PTS yang memiliki citra kurang baik di masyarakat, walaupun mengeluarkan biaya marketing yang sangat besar, tetap sulit memperoleh mahasiswa reguler. Karena semaksimal apa pun marketingnya, hanya memperoleh 27% nya saja. Satu-satunya cara agar regulernya berhasil, PTS terkait harus berusaha memperbaiki diri sebaik mungkin. Dengan komitmen yang tinggi untuk memperbaiki diri, ditunjang dengan pemberitaan (marketing) yang tepat, maka citra tersebut dapat terbangun dalam waktu cepat (2-4 tahun).
B.    
Sebaliknya, hanya 32% calon mahasiswa P2K (Program Perkuliahan Karyawan) yang memilih PTS berdasarkan "citra" PTS, dan 68% calon mahasiswa P2K memilih PTS berdasarkan "informasi terkini" yang dia terima.
   
Hal inilah yang membuat banyak PTS terkemuka gagal menyelenggarakan Perkuliahan Karyawan (karena sedikit sekali peminatnya), walaupun penyelenggaraan Program Regulernya terbilang sukses. PTS-PTS terkait beranggapan karakteristik "peminat reguler" sama dengan "peminat P2K", padahal karakteristiknya bertolak belakang, pangsa pasarnya berbeda.
Calon mahasiswa P2K lebih rasional dalam memilih PTS. Mereka memilih PTS berdasarkan banyak pertimbangan, bukan sekedar citra saja. Tetapi cenderung berdasarkan kebutuhan dunia kerja mereka, di samping masalah waktu luang, ketersediaan dana, lokasi PTS, kepastian lulus tepat waktu (masa studi), dsb. Itu semua mereka ketahui dari "informasi terkini" yang mereka peroleh.
C.    
76% Mahasiswa P2K mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikannya karena "tidak sengaja" memperoleh informasi mengenai P2K, dan hanya 24% nya yang memang "sengaja" mencari informasi tentang Kuliah Karyawan, karena sejak awal memang berkeinginan melanjutkan pendidikannya.
   
Ke 76% Mahasiswa P2K tersebut tidak sengaja memperoleh informasi mengenai P2K, terutama dari internet dan pengarahan langsung di perusahaan/lembaga, juga dari brosur, spanduk, surat, agen-agen marketing, dsb. Dari informasi yang diketahui dengan "tidak sengaja" itulah, muncul keinginan mereka untuk melanjutkan pendidikannya, dan akhirnya mereka menjadi mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K).
Oleh karena itu dibutuhkan marketing yang terus-menerus (setiap saat), sebanyak mungkin, dan se-efektif mungkin; sekaligus mengedukasi masyarakat (pekerja, karyawan, pengusaha) sedemikian rupa sehingga semakin banyak yang "tidak sengaja" memperoleh informasi P2K. Dan setelah mempelajarinya menjadi berminat melanjutkan pendidikan tingginya.

sumber : klik disini

***

2 komentar:

  1. Program ini masih ada kah? Berapa biayanya. Berapa lama kuliah S1?

    BalasHapus

FREE KONSULTASI RENCANA STUDI ANDA KLIK HUBUNGI KAMI